I’m Fine Thank you

large (101)

 

 

 

“ aku kembali menangis hanya untuk hari ini berharap kau bahagia selamanya. Selamat tinggal. Tidak masalah jika kau mengingatku. Kemudian tersenyum, aku baik-baik saja terima kasih “

 

 

 

“masih ingin menunggunya” suara berat disampingku mengalihkan pikiranku . memutar kepalaku kearah pria yang selalu setia menemaiku ini. tidak bosan-bosannya juga ia selalu menanyakan hal itu.

 

“tentu”

 

“sampai kapan?”

 

Sampai kapan? Aku juga tidak tau sampai kapan. Aku ingin menyerah namun hantiku tetap memperjuangkannya.  Aku lelah namun aku tak bisa menyerah. “sampai dia menemuiku” aku tidak yakin akan hal yang aku sendiri katakan. namun karna janjinya yang membuatku selalu yakin. aku lelah berharap namun aku tak bisa berhenti mengharapkan dia.

 

“jika dia tidak menemuimu bagaimana”

 

“aku yang akan mencarinya”  ucapku penuh keraguan.

 

“mencarinya kemana? Kau sendiri bahkan tidak tau tempat seperti apa yang ia datangi”  suara berat itu terdegar lelah. aku tau dia pasti lelah menghadapiku selama ini. “kau sungguh gadis yang bodoh!” tambahnya. aku tersenyum miris mendengar ucapannya.

 

“maaf menyusahkanmu” aku kembali melirik pria ini. aku tersenyum lemah saat mendengar helaan nafas kasarnya.

 

“tidak bisakah kau melupakannya? Ini sudah tahun kelima dia meninggalkanmu. Sadarlah soo- ah”  kau selalu benar Lee Donghae. Kai inipun benar. ini sudah tahun kelima dia meninggalkanku dan tahun kelima pula aku menunggunya.

 

“aku akan melupakannya tapi tidak sekarang” aku hanya bisa menjawab lemah. aku kembali menatap kesekeliling tempat ini. tempat yang menjadi kenanganku bersama pria itu. tempat yang akan selalu kami datangi bersama. Tempat dimana pertama kali aku bertemu dengannya. Dan tempat ini pula yang menjadi tempat terkahir kali kami bertemu.

 

Aku menengakkan kepalaku menatap lurus kedepan. Angin yang berhembus sangat menenangkan. Menyapa setiap permukaan wajahku. Aku tersikap saat tiba-tiba sebuah tangan menggenggam erat tanganku. Aku hanya  bisa tersenyum menatap pria disampingku ini yang menatapku dengan wajah khawatirnya.

 

Aku kembali mengalihkan padangaku kedepan. Entah kenapa memori itu kembali berputar diotakku. saat dimana semua kenangan indah yang aku lewati bersamanya.

 

 

***

 

“jin-nah kau suka tempat ini?”

 

“tentu saja, kenapa”

 

“tidak. Aku senang jika kau menyukainya”

 

“jin-nah”

 

“Hmm..”

 

“hey! Han Soojin. aku sedang berbicara padamu”

 

Aku menolehkan kepalaku kearahnya. Wajahnya terlihat sangat menggemaskan jika sedang marah seperti itu. aku hanya memandangi wajahnya sambil sesekali tersenyum geli melihat ekspresinya itu. ck! Kekanakan.

“ jin- nah” aku terkejut saat tiba-tiba dia memutar kepalanya kearahku. Mata onyx itu menatap mataku dengan teduh. Taklupa senyum hangatnya selalu terukir dibibir indahnya. Ia menatapku sangat dalam seolah-olah ia ingin menyampakan sesuatu melalui tatapannya itu. “aku mencintaimu” ucapnya dalam.

 

aku hanya tersenyum mendengarnya “aku tau”

 

“aku sangat-sangat mencintaimu”

 

“aku sangat tau itu”

 

***

 

Aku hanya tersenyum pahit mengigat semua kenangan indah itu. masih bisakah aku lihat wajahnya. Masih bisakah aku menatap mata indahnya. Masih bisakah aku melihat senyum-nya untukku. Senyumku kembali luntur saat memori pahit lima tahun lalu itu menyapa ingatanku.

 

***

 

“hahhhh, udaranya sangat menyegarkan” aku merentangkan kedua tanganku saat udara segar khas musim gugur menggelitik tubuhku.

 

“oppa. Kau merasakan tidak jika sungai Han jauh lebih indah disaat musim gugur” aku membalikkan badanku kebelakang. Menatap heran priaku yang kini tengah duduk bangku favorite kami dengan kpala yang tertunduk dalam. aku melangkankan kakiku menujunya. Mendudukkan tubuhku tepat disampingnya.

 

Kepalanya masih tertunduk dalam. aku menggenggam erat tangannya. Tak lama ia menengakkan kepalanya. Aku bisa melihat raut wajah sedih dan… terluka. “kenapa? Apa ada seseuatu yang terjadi” tanyaku hati-hati. Dia menatapku dengan tatapan redup miliknya.bahkan sekarang ia juga membalas genggaman tanganku. Dia bahkan menggenggam tanganku dengan sangat erat. aku bisa merasakan itu

 

“aku ingin mengatakan sesuatu padamu” Ada kekhawatiran dimata onyx-nya.  

 

“apa” tanyaku ragu. sungguh kali ini perasaanku tidak enak. Seperti akan terjadi sesuatu. Tapi aku tidak tau itu apa. Tiba-tiba perasaanku menjadi takut. Aku takut mendengar apa yang akan dia katakan. menatap mata onyx-nya yang penuh kekhawairan menbuatku ragu untuk mendengar ucapannya.

 

“maaf…” dia menghentikan ucapannya. Genggaman tangannyan ditanganku semakin erat. “aku… aku akan pergi” aku terdiam. Aku tidak salah dengarkan. Dia mengatakan akan pergi. Sepetinya aku sslah dengar. Aku harap pedengaranku bermaslaah kali ini.

 

“aku akan pergi jin- nah”

 

“pendengarkanku bermasalah”

 

“tidak! Aku akan pergi” ulangnya. Aku hanya bisa terdiam mendengar ucapannya. Mata onyx-nya kembali menatapku sendu. Ada luka ditatapannya. Apa dia terluka. Jika ya enapa dia harus pergi. Tidak bisakah ia tetap disisiku. Tidak bisakan dia berada dalam jark pandangku. Aku akan baik-bak saja selama aku bisa melihatnya.

 

“lusa… aku akan pergi”

 

“kemana?” aku berusaha mati-matian menahan air mata ini. rasa sessak didadaku membuat air mata ini lolos begitu saja. tangan hangatnya meraih pipiku. Menghapus jejak-jejak air mata yangsemakin deras keluar. Ia membawaku dalam dekapan hangat tubuhnya. Menyandarkan kepalaku didada bidang miliknya.

 

“maaf.. karna aku harus meninggalkanmu. Aku berjanji suatu saat nanti aku akan menemuimu” dia memelukku semakin erat kepalanya dia tarug diatas puncak kepalaku tangan hangatnya tak henti-hentinya mengelus penggungku dengan sayang.

 

“kemana? Kau akan pergi kemana Cho Kyuhyun”  dia melepaskan pelukannya. Kedua tangannya kini beralih meraih wajahku. Menyuruhku mentapa kedua matanya. Mata kami ini kembali bertemu. Aku menatap dalam matanya. Mata yang mungkin tak akan bisa kulihat untuk waktu yang aku sendiri tak tau.

 

“kau harus mengingat janjiku jin- nah.  aku mencintaimu…” Kyuhyun melepaskan tangannya pada kedua pipiku secara tiba-tiba.  Dia berdiri dari tempat kami duduk. Aku hanya bisa menatapnya bingung.

 

“maaf…” ucapnya pelan seraya pergi meninggalkanku.

 

“oppa kau belum menjawab pertanyaanku”

 

Kyuhyun menghentikan langkahkanya ia memutar tubuhnya menghadapku. Matanya memerah. meungkinkah dia menangis. Sebegitu terlukanyakah dia. “kau hanya perlu mengingat janjiku jin- nah” dia kembali berjalan meninggalkanku. apa yang bisa kulakukan selain membiarkannya pergi. Aku terlalu egois jika aku menahannya. Meski ia meninggalkanku tanpa alasan yang jelas.

 

***

 

“soo- ah kau akan sia-sia jika menunggunya”  kalimat itu entah sudah berapa kali Donghae oppa ucapkan. Aku tau niat-nya baik untukku. Ia tak ingin aku selalu berharap pada harapan yang tak mungkin aku dapatkan. Tapi janji-nya yang membuatku seperti ini.

 

“dia sudah berjanji padaku”

 

“tapi saat ini dia tidak bisa menepati janjinya”

 

“apa maksudmu oppa” aku mentap donghae dengan penuh minat. Apa yang sebenarnya pria ini ucapkan. Kenapa sepertinya Donghae oppa jauh lebih mengertahuinya dibandingkan denganku.

 

“aku hanya tidak ingin kau kembali terluka soo- ah” jawab Donghae oppa dengan nada yang frustasi. Sebenarnya ada apa ini. kenapa dia berbicara seperti itu.

 

“kau akan kembali terluka jika kau bertemu dengannya. Lupakan dia. Mulailah hidupmu yang baru hemm” kali ini dia mengucapanya dengan nada yang begitu lirih. Mendengarnya saja membuat hatiku berdenyut sakit. Tuhan! Mungkinkah saat ini aku akan kembali sakit karna pria itu.

 

“kau mengetahui sesuatu”

 

“oppa kau mengetahui sesuatu!” ulangku. Donghae oppa masih diam menutup mulutnya rapat-rapat. Matanya bergerak gelisah. Kau memang menyembunyikan sesuatu dariku oppa.

 

“apa yang kau sembunyikan dariku oppa”  kini ia menatapku dengan raut penuh rasa bersalah. Dia kembali menggenggam tanganku erat. apa dia sedang berusaha memberiku kekuatan. Tapi untuk apa.

 

“kau ingin bertemu dengan Kyuhyun kan?”

 

Aku mengangguk cepat menjawab pertanyaannya. “kau tau dimana Kyuhyun oppa berada?”

 

“ikut aku”  Donghae oppa menarik tanganku. Aku berjalan mengekor dibelakangnya. Aku tidak salahkan. Donghae oppa kan mepertemukanku dengan Kyuhyun oppa. Aku tidak salah dan aku juga sedang tidak bermimpi bukan.

 

“kau sungguh akan mempertemukanku oppa”

 

“ya. Aku akan membawamu padanya”

 

“kenapa tidak dari dulu kau membawaku padanya. Kenapa oppa” aku menghentikan langkahku. Mau tidak mau Donghae oppa juga menghentikan langkahnya. Aku menatapnya meminta penjelasan. Namun satu hal yang membuatku sadar Donghae oppa menatapku dengan tatapan terluka miliknya.

 

“maafkan aku. Tapi saat itu bukanlah waktu yang tepat” apa katanya, bukan waktu yang tepat. Apa Donghae oppa lupa seberapa aku menginginkan kembali bertemu Kyuhyun oppa. Apa dia juga lupa selama apa aku menunggu Kyuhyun oppa. Aku ingin sekali menyutarakan kekecewaanku ini padanya. Namun ia terlebh dahulu memotong ucapakanku.

 

“kau berhak kecewa padaku. Kau juga berhak marah padaku. Tapi yang harus kau tau soo- ah aku memiliki alasan kenapa aku melakukan ini padamu”

 

“alasan? Apa alasannya oppa?”

 

“kau juga nanti akan tau alasannya soo- ah” Donghae oppa kembali menarik tanganku untuk berjalan. Kenapa dia membuat perasaanku semakin tidak enak. Kau membuatku penasaran sekaligus takut Lee Donghae.

 

 

*****

 

 

“kita sudah sampai”

 

Aku mengikuti Donghae oppa keluar dari mobil miliknya. Mataku langsung disuguhi pemandangan yang sangat asing untukku. Ini seperti perbukitan. Disekelilingku hanya ada tumbuhan hijau. Tempat ini sangat jauh dari keramaian. Apa selama ini Kyuhyun oppa tinggal ditempat seperti ini.

 

“kajja” ajak Donghae oppa yang telah berjalan lebih dulu dariku. Aku mengikuti langkahkan dari belakang. Disini hanya ada jalan setapak yang kami lalui.“oppa kau yakin Kyuhyun oppa berada disini?” tanyaku sedikit ragu. “tentu” jawabnya tanpa menghentikan langkahnya yang terus berjalan didepanku.

 

Sepanjang perjalanan pemandangan asri tersugu dihadapanku. Udara disini  sangat segar. Rerumputan hijau terbentang luas disepanjang sisi kiri dan kanan jalan setak ini. meski sedikit melelahkan karna jalannya yang menanjak. Namun ini tak seberapa dibandingkan aku yang menunggunya selama ini. dan yang paling menyenangkan semua itu akan terbayar sebentar lagi. Aku akan segera bertemu dengan Kyuhyun oppa-ku.

 

“apa masih jauh oppa”

 

“sebentar lagi”

 

Han Soojin sebentar lagi. Ya! Sebentar lagi kau akan bertemu dengannya. Jantungnya berdetak begitu cepat. Kenapa aku jadi gugup ingin bertemu dengannya. Apa karna kami berpisah begitu lama. Pasti! Pasti karna itu aku menjadi gugup.

 

Apa dia masih sama seperti dulu. Apa wajahnya masih setampan dulu? Pasti dia jauh lebih tampan dari yang dulu. Aku sungguh merindukannya. Aku merindukan wajahnya. Merindukan tatapan matanya. Merindukan senyumnya. Meridukan semua apa yang ada pada dirinya. Cho Kyuhyun aku sangat merindukanmu. Sangat!!.

 

Pikiranku tersadar saat aku menabrak punggung seseorang didepanku. Donghae oppa menghentikan langkahnya.  Apa itu tandanya kami sudah sampai. Ya tuhan. Jantungku kenapa berdetak menggila seperti ini. aku menarik nafas sesaat berusaha  menormalkan detak jantung yang menggila ini.

 

Dengan penuh keyakinan dan harapan aku menegakkan kepalaku. Memandang jauh kedepan sana.tunggu!!  ada yang aneh.  Kenapa tidak ada rumah dihadapanku. Aku mengedarkan pandangan kesekelilingku. Tidak ada rumah atau bangunan semacam-nya disini.

 

Kini aku menatap tajam Donghae oppa meminta penjelasan. Pandangan Donghae oppa luru kepan dengan tatapan kosong dimatanya. Aku mengikuti arah pandangnya. Aku mengernyit heran menatap sesuatu dihadapanku. itu seperti gundukan tanah. Apa donghae oppa mengajakku ketempat pemakaman.

 

Hatiku mencelos mengingat kata pemakaman. Aku kembali mengalihkan pandangaku menatap Donghae oppa dengan hati was-was. “oppa… aku memintamu membawaku ketempat Kyuhyun oppa. Bukan ketempat seperti ini” tanyaku dengan suara yang bergetar. Donghae oppa menatapku sendu. Kau bisa dengan jelas melihat melihat raut sedih diwajahnya. Mungkinkah hal yang buruk terjadi pada Kyuhyun oppa. Tubuhku semakin bergetar memikirkan hal buruk itu.

 

“Kyuhyun… dia ada dihadapanmu Soo- ah

 

Kalimat yang membuat tubuhku lemas seketika. Aku terduduk lemas ditanah. Aku pasti salah dengar. Ini tidak mungkin. Kyunhun oppatidak mungkin. Dengan sekuat tenaga aku mencoba berdiri. Aku Mencengkram  lengan Donghae oppa untuk membantuku berdiri.

 

“oppa kau tidak bisa membohongiku lagi. Tidak! tidak bisa” aku harus pergi dari sini. Tidak seharusnya aku disini. Kyuhyun oppa pasti menungguku ditempat lain. Ya!! Itu pasti.

 

“Soo- ah kau harus bisa menerima semua ini” ucap Songhae oppa dengan nada yang bergetar.  Apa pria itu menangis?  Tidak seharusya dia menangis. Apa dia berharap sesuatu yang buruk terjadi pada Kyuhyu oppa begitu.

 

“apa maksudmu?! Kau berharap Kyuhyun oppa pergi begitu?!” teriakku padanya kali ini. Lee Donghae sudah keterlaluan. Aku menangis semakin keras. Dada ini kembali sesak. Semakin sesak hingga rasanya untuk bernafaspun sulit.

 

“dia memang sudah pergi Soo- ah

 

“diam!!”

 

“Han Soojin kau harus

 

“AKU BILANG DIAM!!  KAU TIDAK BERHAK BERBICARA SEPERTI ITU LEE DONGHAE” sungguh kal ini kesabaranku sudah habis. Pria ini sungguh keterlaluan.

 

“KAU YANG SEHARUSNYA SADAR HAN SOOJIN!!”  pekik Donghae oppa. Aku hanya bisa memejamkan mataku sambil terisak mendengarnya.

 

“Soo- ah.. buka matamu dan lihat! Semua ini sudah menjadi takdir tuhan Soo- ah” takdir? Benarkah ini takdir jika takdir kenapa ini sungguh menyakitkan dan tak adil untukku. “Soo- ah jangan seperti ini. Kyuhyun akan sedih elihatmu seperti ini” perlahan namun pasti aku membuka kedua mataku. Tuhan.. apa aku sanggup menerima kenyataan ini. Sungguh aku tidak menginginkan lah seperti ini.

 

Perlahan aku memutar kepalaku kedepan. Kearah gundukan itu berada. Nafasku tercekat melihat nama yang ada diatas batu nisan itu.  “tidak!! Ini tidak mungkin.” Kyuhyun oppa tidak mungkin meninggalkanku seperti ini. dia pasti menepati janjinya untuk  menemuiku. Dia pasti akan menepatinya.

 

“Kyuhyun meninggal dalam sebuah kecelakaan lima bulan lalu” aku tercengang mendengar ucapan Donghae oppa. Apa maksudnya kecelakaan. Lima bulan lalu.

 

“apa maksudmu”

“kau ingat lima bulan yang lalu, saat Kyuhyun memintamu menunggunya diSungai Han”  ingatanku berputar saat dimana untuk perama kalinya setelah kami berpisah Kyuhyun oppa mengirimikupesan. Pesan yang dimana dia memintaku untuk menunggu ditempat dimana kami sering bertemu.

 

“kau ingat Soo- ah?” aku mengangguk lemah. yah.. aku mengingat semuanya. Saat secercah harapan itu datang namun aku harus kembali kecewa karna Kyuhyun oppa tidak datang saat itu.

 

“Kyuhyun  kembali lima bulan yang lalu keseoul. Selama ini dia berada di New York. Dia melanjutkan sekolahnya disana. Diasengaja tidak memberitahumu karna dia ingin melihatmu yang menunggunya kembali.  dia ingin melihat seberap besar kau mencintainya Soo- ah”

 

“aku akan menunggunya meski sekalipun dia tidak memintanya”  aku akan menunggu-nya selama apapun itu aku akan menunggunya asalkan dia kembali padaku. Tuhan..  aku ingin bangun dari mimpi buruk ini. aku rela menunggunya selama apapun asal kau kembalikan dia padaku.

 

“Kyuhyun mengalami kecelakaan ketika dia ingin menemuimu Soo-ah” dadaku semakin sakit dan sesak mendengarnya.

 

“kenapa kau tidak memberitahuku oppa. Setidaknya untuk terakhir kalinya”

 

“Kyuhyun yang memintaku untuk tidak memberitahumu. Dia tidak ingin membuatmu kembali terluka karnanya” aku semakin menangis mendengarnya. Kenapa kenyataan ini sungguh menyakitkan. Aku berjalan mendekat kearah gundukan tanah itu. dengan tangan yang bergetar aku  menyentuh batu nisan itu.

 

Benarkah Cho Kyuhyun-ku berada didalam sini. Cho Kyuhyun yang aku cintai. Cho Kyuhyun yang  aku rindukan selama ini. Benarkah Cho Kyuhyun-ku telah pergi meninggalkanku. Oppa apa aku ingin tau hal yang selama ini ingin aku katakan jika aku bertemu denganmu kembali.  aku ingin sekali mengatakan jika aku sangat merindukanmu. Aku sangat mencintaimu dan aku tidak ingin kau perrgi lagi dari hidupku.

 

 

 

Meski kehidupan kita telah berbeda. Tapi satu yang pasti cintaku padamu tak akan berubah. tetap sama seperti saat pertama kali aku mengenalmu. Aku menyukaimu hingga kau mencintaimu.

 

Aku akan selalu berdoa dan berharap tuhan kembali mempertemukan kita dikehidupan selanjutnya. Tanpa  ada lagi tangisan, air mata dan perpisahan.

 

 

 

 

 I’m Fine Thank You
“Tidak masalah sesekali mengingatku kemudian tersenyum ”

.

.

Air mata yang mengaburkan pandanganku
Selalu seperti ini, ketika aku melihatmu
Tanpaku sadari, waktu berlalu begitu cepat
Dan lagi, aku masih tetap menunggumu

Dengan bodohnya aku terus mencarimu
Berharap mungkin kaupun akan mencariku suatu saat nanti
Air mata kembali terurau ketika aku menunggumu
Dan seperti ini, hari kembali berlalu

Aku kembali menangis hanya untuk hari ini
Berharap kau bahagia selamanya, Selamat tinggal
Tidak masalah jika kau mengingatku, kemudian tersenyum
Aku baik – baik saja, terimakasih

Ketika tidak terjadi apapun dalam hidup ini
Dan mungkin kau akan melupakanku
Tapi ketika tiba – tiba kau memikirkanku
Tidak usah khawatir, disini aku baik – baik saja

Ketika terasa semakin menyakitkan dan aku merindukanmu
Aku akan menjadi angin yang menyembuhkan lukamu
Dan ketika kau meneriakan namaku di puncak bukit
Saat itu juga aku akan berlari padamu dan memelukmu erat

Aku kembali menangis hanya untuk hari ini
Berharap kau bahagia selamanya, Selamat tinggal
Tidak masalah jika kau mengingatku, kemudian tersenyum
Aku baik – baik saja, terimakasih

Aku kembali menangis hanya untuk hari ini
Berharap kau bahagia selamanya, Selamat tinggal
Tidak masalah jika kau mengingatku, kemudian tersenyum
Aku baik – baik saja, terimakasih

Aku baik – baik saja, terimakasih
Aku baik – baik saja, terimakasih
Aku baik – baik saja, terimakasih

 

 

 

 

Hai hai aku kembali dengan ff hurt lagi hiks…

Entahlah ini cerita nyambung atau enggak karna waktu bikinnya juga aku lagi sedih ;(

Sesuai dengan judulnya i’m fine thank you ff ini muncul begitu aja waktu lagi dengerin lagunya ladies’ code dengan judul yang sama.

Yang paling sedih itu waktu liat fact EunB ama Rise kalo mereka itu best friend banget. Semoga mereka dikasih tempat yang terbaik disini yang maha kuasa. Amin… dan buat member lainnya semoga mereka dikasih kekuatan. Amin…

#RIPGoEunBi

#RIPKwonRisae

#StayStrongLadiesCode

 

proxy

ps: untuk typo dan sebagainya mohon dimaafkan ><

Dont forget to RCL 😀

39 pemikiran pada “I’m Fine Thank you

  1. aaaaah sumpah aku baca ini nangis ampe cegukan. ga tau kenapa pas baca keinget sama kecelakaan kyuhyun.
    ga’tau mesti comen apaan, yg jelas ini nangis ga henti”.
    huuaaa siapa ini yg mau tanggung jawab

  2. ya ampun chingu kenapa kamu bikin fanfic semuanya sad romance hadeuhhhh aku selalu nyesekkk bancanya tapi aku tetep suka jadi gimana dong…hahhh kyu kadang cinta kamu bikin bahagia setengah hidup tapi juga bikin sakit setengah mati

  3. Terharuuuu.. sampai sampai ikut nangis juga. Padahal mereka udh hampir ketemu, tapi Kyuhyun kecelakaan dn selama 5thn mereka nggak bertemu, seharusnya mereka bisa bertemu untuk terakhir kalinya..

  4. Ping balik: Library | Kyu-Jin Fiction

  5. Ya ampunnnn kyuhyun jangan mati duluuuu.
    Menyedihkan soojin dah nunggu selama 5 tahun dan pas di kasih tau kyuhyunnya udah meninggal ya ampun.

    Ini udah setaun kan rise dan eunB ladies code meninggal ??

  6. okeee okeee ini bener bener double baperrrrr tadi di endless love sojin yg meninggal sekarang di ff ini gantian kyuhyunn aishhhhh jinjaaaa huwaaaa hiks hiks *nangisalay sumpahhh eon udah berhasil bikin mood aku burukkk baperrr dahhhhhhhhh 😥 😥

  7. Feeling aq emang bener saat donghae blg mau bawa soojin ketemu kyuhyun..tapi yang bikin nyesek kenapa kematian itu datang disaat mereka bener2 sudah berjuang untuk meyakinkan cinta mereka bahwa seberapa lama pun mereka berpisah,cinta mereka akan tetap sama dan bahkan semakin dalam…astaga ini bener2 hurt bikin nangis bombay…

    waduh beb…uda beberapa hari ini baca ff kamu semua bikin aq nangis….mata aq kapan hilang bengkaknya???ditambah lingkaran hitam yang semakin membuat ku seperti zombie…

  8. hai aku reader baru nih hahaha tadi aku baru baca sekilas judul dan isinya sedikit, cerita disini bukan spesialis cerita yg hurt dan menguras air mata kan??? semoga engga ya hehehe
    ah sedih banget pas berita duka ladies code september 2014 kalo gak salah ya kejadiannya? saat baca berita tentang mereka, langsung terbesit nih kejadian oppadeul yg th 2008. ah langsung lemes. bersyukur kyu dan oppadeul yg lain masih diberi kesempatan hidup dan kita khususnya aku masih bisa tau dan mencintai kyu.
    ah pokoknya salam kenal deh buat writter kkk

  9. Mrinding bcanya.. Nyesek jga hahh aku kirain ChoKyu ninggalin SooJin krena pnya pnyakit trus brakhir mninggal klo gak gtu dia udh nikah eh trnyta ChoKyu emng mninggal tpi krena kcelakaan.. Bner2 diluar dugaan

  10. Kasihan kali soojin penantiannya sia sia
    Setiap aku baca terus kebawah selalu merasa degdegan. Ternyata bener Dugaan ku kalau kyu oppa udh ga ada

  11. Ehh ya ampun sedihnya baca ini. Stlh penantian panjang, eh endingnya malah kek gini takdir berkata lain, kyu meninggl karna kecelakaan hiks yg sbr ya soojin.

Tinggalkan komentar